Sebagai bukti mematuhi peraturan, pemilik usaha jasa pertambangan wajib mengurus IUJP dan mengetahui nominal biaya pengurusan IUJP-nya. Pasalnya, Peraturan Menteri ESDM Nomor 7 Tahun 2020 telah mengatur hal ini guna menunjukkan bahwa usaha pertambangan tersebut legal.
Pemberian izin menjadi bukti bahwa usaha tersebut aman dan tidak memiliki dampak buruk terhadap alam dan penduduk sekitar. Lantas, bagaimana cara mengurus Izin Usaha Jasa Pertambangan dan berapa biayanya?
Daftar Isi
Apa Itu IUJP?
Sebelum membahas cara dan biaya, ada baiknya Anda sebagai pemilik usaha pertambangan mengetahui dulu makna dan tujuan IUJP. Tentunya secara lebih rinci.
Izin Usaha Jasa Pertambangan atau disingkat IUJP adalah keterangan perizinan bagi pelaku usaha untuk melakukan kegiatannya. Hal ini berkaitan dengan rangkaian aktivitas yang dilakukan dalam pertambangan emas, mineral, batubara, dan lain-lain
Tujuan IUJP
Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, IUJP menjadi pernyataan tertulis bahwa perusahaan tersebut legal. Legalitas tersebut dapat didapatkan dengan memenuhi beberapa persyaratan yang telah ditentukan pemerintah setempat.
Apabila tidak layak dijadikan lokasi pertambangan, usaha akan diminta untuk dihentikan. Namun, hingga hari ini masih banyak perusahaan nakal yang melangsungkan kegiatannya tanpa mengantongi izin tersebut.
Persyaratan Mendapatkan Izin Usaha Jasa Pertambangan
Untuk mendapatkan izin, perusahaan harus memberikan berkas-berkas perusahaan serta spesifik lokasi usaha. Berikut adalah dokumen yang wajib Anda siapkan.
- Fotokopi akta pendirian perusahaan dan bukti pengesahan.
- Fotokopi akta perubahan (apabila terdapat perubahan) pada data perusahaan beserta pengesahannya.
- Lokasi perusahaan pertambangan.
- Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak Perusahaan.
- Fotokopi Pengusaha Kena Pajak (PKP) Perusahaan.
- Fotokopi perizinan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atau Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang ada.
- Fotokopi Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
- Fotokopi ijazah terakhir tenaga ahli serta identitas berupa KTP dan Daftar Riwayat Hidup.
- Fotokopi identitas direktur utama.
- Data Perlengkapan/Inventaris yang berhubungan dengan Jasa Pertambangan.
- Perjanjian Mitra Kerja (jika ada).
- Referensi Bank (Asli).
- Kop surat kosong yang sudah ditandatangani dan distempel sebanyak 10 lembar.
- Lampiran berupa laporan keuangan perusahaan.
- Bidang Usaha baik Pertambangan atau Jasa Pertambangan harus tertulis dengan benar di semua dokumen yang ada.
Selain mempersiapkan berkas-berkas sebagaimana disebutkan di atas, siapkan juga beberapa hal seperti biaya pengurusan IUJP.
Pengajuan Pembuatan Izin Usaha Jasa Pertambangan dan Biaya Pengurusan IUJP
Sebagai informasi, rata-rata pengurusan surat izin usaha pertambangan memerlukan setidaknya 14 hari masa kerja. Sementara untuk biaya pengurusan IUJP, jasa pengurusan IUJP relatif mematok harga yang berbeda-beda.
Anda bisa mulai menghubungi pengurus Izin Usaha Jasa Pertambangan dan mengonsultasikannya secara langsung. Siapkan juga dokumen yang dibutuhkan untuk melegalkan usaha pertambangan.
Masa Berlaku IUJP
Untuk diketahui, masa aktif maksimal surat izin melakukan kegiatan pertambangan adalah lima tahun. Namun, pemilik usaha dapat memperpanjang perizinan tersebut dengan jangka paling lama tiga tahun.
Baca juga: Cara bisnis wirausaha dan membentuk kerajaan bisnis
Cara Mendapat Izin Usaha
Supaya perusahaan jasa tambang memiliki IUJP, pastikan melengkapi seluruh data yang diminta sebenar-benarnya. Selain itu, perhatikan juga ketentuan lain yang ditetapkan pengurus surat perizinan usaha pertambangan.
Pastikan juga Anda telah menimbang-nimbang lokasi perusahaan tambang, seperti seberapa aman untuk tenaga ahli dan penduduk sekitar. Jika sesuai ketentuan dan peraturan lembaga pengurus ESDM, Anda bisa mendapatkan izin dan melanjutkan usaha pertambangannya.
Demikianlah ulasan mengenai persyaratan hingga biaya pengurusan IUJP yang wajib diketahui, khususnya oleh pemilik atau calon pengusaha tambang. Semoga bermanfaat.